Rute Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba 2016 Mulai Dirapikan
A
A
A
JAKARTA - Rute Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba 2016 yang bakal melintas 3,5 kilometer dari Soposurung - Simpang Sibulele, Balige, Toba Samosir dirapikan. Lubang-lubang mulai ditambal aspal, drainase diperbaiki, trotoar dipercantik, parit-parit terbuka mulai ditutup dengan papan kayu lagi.
"Kalau CEO-nya komitmen, otomatis semua faktor yang menghambat pasti akan diurus dengan cepat," ujar Menpar Arief Yahya di Yogyakarta.
Beberapa titik sempat mendatangkan begu atau eksavator kecil untuk mengeruk saluran air yang putus dan tertimbung material. Dikeruk lagi biar kalau hujan, air tidak sampai tumpah banjir di jalanan. Selain itu juga biar peserta karnaval dan penontonnya lebih nyaman, tidak sampai terperosok di saluran air.
Para peserta karnaval sejak pekan lalu sudah mulai berlatih dengan gerak dan tarian, silat Simalungun, jalan sambil meniup seruling, menabuh gondang, dan berbagai atraksi lain yang bakal tampil di 21 Agustus 2016 nanyi. "Tampil mungkin hanya 1—2 jam, tapi latihannya sudah non stop berhari-hari. Karena itu, jaga tanggal mainnya!" kata Arief.
Di Balige, tempat karnaval juga ada konser khusus penyanyi-penyanyi top Batak. Seperti Judika, yang suaranya tinggi melengking dan membuat para personil Michael Learn to Rock mati gaya. Jadi, kalau soal tembang Tapanuli, bagi anak-anak muda, Judika-lah nomor satunya!
Selain itu juga akan tampil Victor Hutabarat, yang sudah mengeluarkan banyak album Batak dan Melayu. Sama asyiknya, tetapi lebih ke segmen pasar orang di atas 40—50 tahunan yang sangat populer. "Di Balige, mereka akan tampil di Lapangan Sisingamangaraja. Yang rindu dengan nyanyian Tapanuli, di sinilah akan bernostalgia," papar Arief.
Desain panggung dengan model rumah gorga Batak di Lapangan Sisingamangaraja itu didominasi warna gelap. Hitam, merah dan sedikit putih. Semua detailnya original, belum pernah ada sebelumnya dan memang dipikirkan dengan sengat serius. Persiapan Karnaval Kemerdekaan #PesonaDanauToba itu sendiri terlihat semakin matang di semua level. Presiden Joko Widodo juga hampir pasti hadir dan menjadi salah satu peserta karnaval di Balige 21 Agustus 2016 nanti.
Sehari sebelumnya, 20 Agustus, konser dilangsungkan di Pantai Bebas, Parapat. Para artis penyanyi nasional dari Slank, Sammy Simurangkir, Oppie Andaresta, Edo Kodologit dan lainnya juga bakal menggeber panggung apung di Pantai Bebas, Parapat, di atas danau yang terluas di Asia, dengan luas 100 x 30 kilometer itu.
Yang mulai berlatih di lapangan diantaranya, Marching Band Sultan Agung, Ulubalang (30) dari Samosir, Mosak Tobasa (20), Simalungun (20), Tor-Tor Penyambutan 70 kabupaten masing-masing 10 orang dari Sanggar Seni Monang Naipospos, Sanggar Sirait. Lalu Gondang (Penyambutan), Gondang Toba (Pengiring Tari), Gondang Talu Mandailing (Presiden), Tari Sawan (50) dengan air jeruk purut, Tari Puak (50) Yayasan Soposurung, Kabupaten Karo – Ayam-ayam, Gundala-Gundala, Kabupaten Simalungun – Gundala-Gundala Kabupaten Tobasa – Terompet (60) memainkan lagu tradisi , Tari Tongkat Tunggal Panaluan, Kabupaten Samosir – Si Gale-Gale, Topeng, Kabupaten Tapanuli Utara – Fashion Show Ulos, Kabupaten Humbang Hasundutan – Seruling 100, Kabupaten Dairi – Istri Gubernur dan Istri Bupati turun dan memberikan Tandok di depan meja finish.
Arak-arakan budaya Batak sendiri bakal menjadi tontonan yang unik. Panpel memformat karnaval lebih serius, dengan penonjolan pada tiga hal: gerakan, bunyi-bunyian, dan warna-warna. Semua dilihat, dipelajari dan dimainkan dengan sangat serius. Jay Wijayanto, Koordinator Karnaval bahkan melakukan kurasi terhadap siapa-siapa yang bakal tampil di arak-arakan karnaval itu. Jadi tidak asal tampil, tidak asal berjalan, dan tidak asal jadi saja.
"Kalau CEO-nya komitmen, otomatis semua faktor yang menghambat pasti akan diurus dengan cepat," ujar Menpar Arief Yahya di Yogyakarta.
Beberapa titik sempat mendatangkan begu atau eksavator kecil untuk mengeruk saluran air yang putus dan tertimbung material. Dikeruk lagi biar kalau hujan, air tidak sampai tumpah banjir di jalanan. Selain itu juga biar peserta karnaval dan penontonnya lebih nyaman, tidak sampai terperosok di saluran air.
Para peserta karnaval sejak pekan lalu sudah mulai berlatih dengan gerak dan tarian, silat Simalungun, jalan sambil meniup seruling, menabuh gondang, dan berbagai atraksi lain yang bakal tampil di 21 Agustus 2016 nanyi. "Tampil mungkin hanya 1—2 jam, tapi latihannya sudah non stop berhari-hari. Karena itu, jaga tanggal mainnya!" kata Arief.
Di Balige, tempat karnaval juga ada konser khusus penyanyi-penyanyi top Batak. Seperti Judika, yang suaranya tinggi melengking dan membuat para personil Michael Learn to Rock mati gaya. Jadi, kalau soal tembang Tapanuli, bagi anak-anak muda, Judika-lah nomor satunya!
Selain itu juga akan tampil Victor Hutabarat, yang sudah mengeluarkan banyak album Batak dan Melayu. Sama asyiknya, tetapi lebih ke segmen pasar orang di atas 40—50 tahunan yang sangat populer. "Di Balige, mereka akan tampil di Lapangan Sisingamangaraja. Yang rindu dengan nyanyian Tapanuli, di sinilah akan bernostalgia," papar Arief.
Desain panggung dengan model rumah gorga Batak di Lapangan Sisingamangaraja itu didominasi warna gelap. Hitam, merah dan sedikit putih. Semua detailnya original, belum pernah ada sebelumnya dan memang dipikirkan dengan sengat serius. Persiapan Karnaval Kemerdekaan #PesonaDanauToba itu sendiri terlihat semakin matang di semua level. Presiden Joko Widodo juga hampir pasti hadir dan menjadi salah satu peserta karnaval di Balige 21 Agustus 2016 nanti.
Sehari sebelumnya, 20 Agustus, konser dilangsungkan di Pantai Bebas, Parapat. Para artis penyanyi nasional dari Slank, Sammy Simurangkir, Oppie Andaresta, Edo Kodologit dan lainnya juga bakal menggeber panggung apung di Pantai Bebas, Parapat, di atas danau yang terluas di Asia, dengan luas 100 x 30 kilometer itu.
Yang mulai berlatih di lapangan diantaranya, Marching Band Sultan Agung, Ulubalang (30) dari Samosir, Mosak Tobasa (20), Simalungun (20), Tor-Tor Penyambutan 70 kabupaten masing-masing 10 orang dari Sanggar Seni Monang Naipospos, Sanggar Sirait. Lalu Gondang (Penyambutan), Gondang Toba (Pengiring Tari), Gondang Talu Mandailing (Presiden), Tari Sawan (50) dengan air jeruk purut, Tari Puak (50) Yayasan Soposurung, Kabupaten Karo – Ayam-ayam, Gundala-Gundala, Kabupaten Simalungun – Gundala-Gundala Kabupaten Tobasa – Terompet (60) memainkan lagu tradisi , Tari Tongkat Tunggal Panaluan, Kabupaten Samosir – Si Gale-Gale, Topeng, Kabupaten Tapanuli Utara – Fashion Show Ulos, Kabupaten Humbang Hasundutan – Seruling 100, Kabupaten Dairi – Istri Gubernur dan Istri Bupati turun dan memberikan Tandok di depan meja finish.
Arak-arakan budaya Batak sendiri bakal menjadi tontonan yang unik. Panpel memformat karnaval lebih serius, dengan penonjolan pada tiga hal: gerakan, bunyi-bunyian, dan warna-warna. Semua dilihat, dipelajari dan dimainkan dengan sangat serius. Jay Wijayanto, Koordinator Karnaval bahkan melakukan kurasi terhadap siapa-siapa yang bakal tampil di arak-arakan karnaval itu. Jadi tidak asal tampil, tidak asal berjalan, dan tidak asal jadi saja.
(alv)